Pernah berpikir seberapa jauh jarak kita dari Langit? Ada kalanya Langit itu terlihat begitu dekat seperti kita bisa meraihnya, pada waktu yang lain dia akan terlihat begitu jauh dan tidak ada sedikitpun kesempatan bagi kita untuk meraihnya.
Pernah berpikir ada apa di atas sana? Terkadang kita melihat Langit yang kosong tanpa Awan, Bulan, Bintang atau apapun di sana, di saat yang lain kita melihat ada banyak hal di sana yang menemaninya.
Terkadang dia begitu menyilaukan sampai kita tidak bisa melihatnya, ada waktunya dia begitu gelap sampai kita merasa kita tidak bisa melihat apapun.
Langit yang luas.
Langit yang menyilaukan.
Langit yang gelap.
Langit yang memiliki banyak teman.
Langit yang kesepian.
Langit yang melindungi orang-orang yang bernanung di bawahnya.
Langit yang berusaha menahan kesedihan hingga tumpah dan membasahi orang-orang yang bernaung di bawahnya.
Entah bagaimana, tanpa diinginkan, tanpa disadari,
Aku jatuh cinta pada Langit yang seperti itu.
Awalnya aku tidak peduli. Awalnya kukira keberadaan Langit di dekatku sudah menjadi hal yang wajar. Tapi aku salah, keberadaan Langit sebenarnya adalah salah satu permainan Tuhan yang disebut Manusia sebagai "Takdir".
Aku terlalu acuh akan kehadiran Langit, aku malah memperhatikan Laut yang tidak pernah melirikku sedikitpun karena dia merasa dirinya paling hebat, tapi kamu yang memberiku keberanian untuk terus mencintai Laut.
Saat aku menyadari kalau aku mencintai Langit, semua sudah terlambat.
Langit sudah jatuh cinta, pada Bunga yang dia payungi setiap hari di bawah sana, tapi sayang Bunga itu hanya tertarik pada Lebah yang datang mengunjunginya setiap hari.
Lalu aku menyadari perasaan lain yang kumiliki untuk Langit.
Aku suka, aku sayang, bahkan aku tidak akan menyangkal kalau aku mencintainya.
Karena itu aku akan pergi untuk menenangkan Langit yang patah hati, aku akan pergi menghiburnya, meskipun aku tahu kalau aku juga akan patah hati karena aku yakin begitu aku tiba di sisinya dia akan menangis dan menumpahkan semuanya padaku
Rasa cintanya, kesedihannya, kata-kata yang tertahan tanpa sempat dikatakan, dia akan mengatakannya, tanpa dia tahu kalau aku mencintainya, tanpa dia tahu kalau aku berharap semua itu untukku, tapi aku akan tetap berada di sisinya biarpun itu akan sangat menyakitkan dan aku akan melukai diriku sendiri, aku tidak peduli, selama Langit bahagia aku juga akan merasakan hal yang sama.
Makanya, tenanglah Langit, tumpahkan semua padaku, akan kuterima semua meski kau tidak bisa melihat dan merasakanku tapi ketahuilah, aku selalu ada sangat dekat denganmu.
With love, Angin.