jadi, kemungkinan gue bakal berhenti menulis untuk sementara waktu, nggak, gue bukannya kehabisan ide atau referensi, banyak sih, cuma sekarang terlalu banyak file yang belum selesai, jadi untuk saat ini gue bakal beresin dulu semua tulisan setengah jadi yang numpuk di laptop gue terus tiap bulan gue bakal post satu per satu kayak dulu, hope I can come back soon.
greetings from Dream Land ☺
Friday, August 8, 2014
Announcement
Monday, July 7, 2014
A Wish Upon A Shooting Star
Hari ini, 7 Juli 2014, bertepatan dengan Tanabata, karena di negara ini tidak dirayakan jadi tidak ada temoat untuk menggantung permohonan jadi disini saja.
Saat orang lain bikin wish di hari pertama setiap bulan, gue cuma bikin wish semacam itu sekali setahun sekali tepat di hari ini, nggak tahu kenapa, refleks aja dan mungkin secara nggak sadar mau anti main stream.
Okay, here goes nothing.
1. Masih diizinkan hidup sampai waktu membuat wish selanjutnya
2. Dipermudah dalam segala urusan
3. Skill menulis dan menggambar meningkat
4. Nilai kampus tidak memburu
5. Semoga seseorang yang jauh disana itu selalu baik-baik saja
Author's note : cerpen akan di upload secepatnya, tapi entah kapan.
Sekian.
Greetings from Dream Land ☺
Friday, June 6, 2014
Lagi, Untuk Kesekian Kalinya
lagi-lagi, seperti biasa idenya nyangkut, nggak sempat di post sekarang, entah kapan baru sempat, oh well, sekedar info sekarang udah masuk libur semester sampai 3 bulan ke depan, entah mau ngapain, nulis masuk di list tapi nggak tau urutan berapa.
udahlah, mau merenungkan ide-ide nyangkut itu, greeting from dream land.
Monday, May 5, 2014
How's Life?
nyahaha~ hari ini mestinya post cerita tapitapitapi idenya macet jadi ceritanya belom selesai hiks TwT (oke ini alay)
jadi, cerita apa sekarang? oh iya ini udah mendekati musim final dan tugas datang menjajah tanpa ampun asli bikin pusing sial-_- akhir-akhir ini bukannya belajar malah sibuk ngutak atik visual boy advance soalnya keadaan tidak memadai buat main wii-_-
meh, whatever, ntar malem mungkin bakal mulai nulis lagi, gak tau deh, yang jelas bulan depan baru post cerita.
oh well, that's it, greeting from somewhere up there ☺
Friday, April 4, 2014
A Letter For The Sky
Pernah berpikir seberapa jauh jarak kita dari Langit? Ada kalanya Langit itu terlihat begitu dekat seperti kita bisa meraihnya, pada waktu yang lain dia akan terlihat begitu jauh dan tidak ada sedikitpun kesempatan bagi kita untuk meraihnya.
Pernah berpikir ada apa di atas sana? Terkadang kita melihat Langit yang kosong tanpa Awan, Bulan, Bintang atau apapun di sana, di saat yang lain kita melihat ada banyak hal di sana yang menemaninya.
Terkadang dia begitu menyilaukan sampai kita tidak bisa melihatnya, ada waktunya dia begitu gelap sampai kita merasa kita tidak bisa melihat apapun.
Langit yang luas.
Langit yang menyilaukan.
Langit yang gelap.
Langit yang memiliki banyak teman.
Langit yang kesepian.
Langit yang melindungi orang-orang yang bernanung di bawahnya.
Langit yang berusaha menahan kesedihan hingga tumpah dan membasahi orang-orang yang bernaung di bawahnya.
Entah bagaimana, tanpa diinginkan, tanpa disadari,
Aku jatuh cinta pada Langit yang seperti itu.
Awalnya aku tidak peduli. Awalnya kukira keberadaan Langit di dekatku sudah menjadi hal yang wajar. Tapi aku salah, keberadaan Langit sebenarnya adalah salah satu permainan Tuhan yang disebut Manusia sebagai "Takdir".
Aku terlalu acuh akan kehadiran Langit, aku malah memperhatikan Laut yang tidak pernah melirikku sedikitpun karena dia merasa dirinya paling hebat, tapi kamu yang memberiku keberanian untuk terus mencintai Laut.
Saat aku menyadari kalau aku mencintai Langit, semua sudah terlambat.
Langit sudah jatuh cinta, pada Bunga yang dia payungi setiap hari di bawah sana, tapi sayang Bunga itu hanya tertarik pada Lebah yang datang mengunjunginya setiap hari.
Lalu aku menyadari perasaan lain yang kumiliki untuk Langit.
Aku suka, aku sayang, bahkan aku tidak akan menyangkal kalau aku mencintainya.
Karena itu aku akan pergi untuk menenangkan Langit yang patah hati, aku akan pergi menghiburnya, meskipun aku tahu kalau aku juga akan patah hati karena aku yakin begitu aku tiba di sisinya dia akan menangis dan menumpahkan semuanya padaku
Rasa cintanya, kesedihannya, kata-kata yang tertahan tanpa sempat dikatakan, dia akan mengatakannya, tanpa dia tahu kalau aku mencintainya, tanpa dia tahu kalau aku berharap semua itu untukku, tapi aku akan tetap berada di sisinya biarpun itu akan sangat menyakitkan dan aku akan melukai diriku sendiri, aku tidak peduli, selama Langit bahagia aku juga akan merasakan hal yang sama.
Makanya, tenanglah Langit, tumpahkan semua padaku, akan kuterima semua meski kau tidak bisa melihat dan merasakanku tapi ketahuilah, aku selalu ada sangat dekat denganmu.
With love, Angin.