Wednesday, June 24, 2015

Author's Activity 25

Heyho! It's Wednesday! It's showtime!
Jadi senin kemarin akhirnya post cerita di wattpad, rencananya sih versi panjang dari The Sky We Shine In biarpun disitu judulnya beda tapi sebetulnya tu judul asli cerita sialan itu, mungkin nanti juga bakal nulis versi panjangnya Night Sky juga, entahlah, padahal cerita yang disini aja masih... *sigh* sudahlah.
Terlalu banyak wai-wai nggak sadar udah akhir bulan lagi, belum lagi dengan nekadnya mulai cerita bersambung juga, sekarang sih ga apa-apa soalnya lagi libur hampa, nah kalau libur habis? tugas mulai numpuk? selamat, anda masuk list orang yang bakal mati karena stres dalam waktu dekat.
Damn, shouldn't be rambling here, got stories to write, better sign out.
Greetings from Dream Land :)

Wednesday, June 17, 2015

Author's Activity 24

Heyho! It's Wednesday! It's showtime!
So... how should I start this post? Oh, right...
Selamat menjalankan ibadah puasa buat yang menjalankan dan selamat menghabiskan hari libur buat yang libur, terus...
Oh iya, itu, udah masuk pertengahan bulan lagi jadi udah waktunya brainstorming ide cerpen selanjutnya dan sekarang lagi blank, pft lagi-lagi alasan gak masuk akal, dasar amatir.
Whatever, got things to do, better sign out.
Greetings from Dream Land :)

Wednesday, June 10, 2015

Author's Activity 23

Heyho! It's Wednesday! It's showtime!
Hell-o summer break! Yap, akhirnya sekarang waktunya libur sampai kurang lebih 2,5 bulan ke depan, entah mau ngapain selama itu.
Berpikir buat bikin versi panjangnya Night Sky sama The Sky We Shine In, tau apa yang mau ditulis tapi nggak tau mulainya gimana, dasar gaje.
Terus... terus... tau ah, bingung sebetulnya mau apa setiap libur panjang begini, padahal udah tiga kali begini, sayang gue lupa ngapain pas libur begini dua tahun terakhir.
Ah iya, deadline, entah gimana lagi-lagi bisa kekejar, biar isinya gaje, banget, saking gajenya waktu proses nulis berkali-kali ketiduran, cerita itu sebetulnya emang buat dijadiin bedtime story sih hahaha... bego ah.
Well, going to stop now, got stories and illustrations to do, better sign out.
Greetings from Dream Land :)

Saturday, June 6, 2015

The Bear Cub and The Wolf part 3

Setiap hari Anak Serigala dan Beruang Kecil bermain di pinggir sungai, berdua saja tanpa ada gangguang, Beruang Kecil pikir dia bisa memiliki Anak Serigala untuk dirinya sendiri selamanya, tapi ternyata dia salah.
Suatu hari setelah mengakhiri waktu bermainnya dengan Kucing, Kelinci dan Anak Ayam, Beruang Kecil berlari ke arah sungai untuk menemui Anak Serigala, tapi hari itu dia mendapati Anak Serigala tidak sendirian seperti hari-hari sebelumnya, ada seeokar serigala lain yang badannya sedikit lebih kecil dari Anak Serigala.
“Dia baru datang ke wilayah kami tadi malam. Mulai hari ini kita main sama dia juga, ya." kata Anak Serigala, Beruang Kecil hanya mengannguk dan tersenyum padahal jelas-jelas dia sangat tidak suka kalau dia harus membagi Anak Serigala dengan siapa pun.
Anak Serigala terus memperhatikan Serigala Kecil itu karena dia masih kecil dan ceroboh, sedetik saja melepaskan mata darinya dia sudah bergerak agak jauh.
Saat tiba waktu Beruang Kecil harus kembali ke sarangnya Anak Serigala meminta maaf padanya.
"Maaf ya, hari ini kesannya kita jadi baby sitter padahal maunya kita bersenang-senang saja.” kata Anak Serigala.
"Nggak apa-apa, mau gimana lagi kan dia masih kecil." kata Beruang Kecil, setelah itu dia berbalik ke arah sarangnya kemudian pulang sambil memendam rasa kecewanya hari ini.
Beberapa hari selanjutnya juga sama, Serigala Kecil itu  terus menyita perhatian Anak Serigala, Beruang Kecil yang semakin hari menjadi semakin kesal terus mengundur waktu kedatangannya ke sungai, kadang dia berlama-lama dengan ketiga temannya yang lain, kadang dia malah langsung pulang tanpa pergi ke sungai sedetik pun.
Suatu hari saat sedang memperhatikan Anak Serigala yang sedang mengurus Serigala Kecil, Beruang Kecil yang merasa bosan memutuskan untuk pulang diam-diam, ketika dia sudah menjauh dari arah sungai Anak Serigala mengejarnya.
"Mau kemana?" tanya Anak Serigala.
“Aku mau pulang.” kata Anak Beruang.
"Maaf aku emang salah karena aku lebih perhatiin dia, tapi kan...” Anak Serigala berusaha menjelaskan tapi Beruang Kecil memotongnya.
“...dia masih kecil, jagain aja dulu, aku nggak apa-apa, kok.” kata Beruang Kecil, baru saja diam au berbalik untuk pulang dia melihatnya, Serigala Kecil itu terseret arus sungai cukup jauh, dia langsung berlari melewati Anak Serigala yang menatapnya bingung kemudian tatapan bingung itu berubah menjadi tatapan ketakutan saat dia melihat kemana arah lari Beruang Kecil.
Anak Serigala berlari lebih cepat dari Beruang Kecil, dalam hitungan detik Anak Serigala tinggal berjarak kurang dari satu meter dari Serigala Kecil.
"Pegangan ke ranting itu! Sebentar lagi aku bakal nolongin kamu!” teriak Anak Serigala dan Serigala Kecil melakukannya, dia berpegangan erat pada ranting yang cukup kuat untuk menahan beban tubuhnya sampai Anak Serigala menolongnya, Beruang Kecil menyusul beberapa saat kemudian.
Anak Serigala terus memarahi Serigala Kecil yang tidak mendengarkan permintaan Anak Serigala uuntuk menunggunya di pinggir sungai sampai dia selesai bicara dengan Beruang Kecil dan Beruang Kecil berusaha untuk menenangkan Serigala Kecil supaya dia berhenti menangis, Serigala Kecil menjelaskan kalau dia tidak mau membagi Anak Serigala dengan siapa pun.
“Perasaan kita sama, ya. Aku nggak bakal kalah sama kamu.” bisik Beruang Kecil kepada Serigala Kecil.
“Aku juga nggak bakal kalah!” jawab Serigala Kecil tidak mau kalah.
“Kalian ngomongin apa sih? Udah ah, pulang yuk.” kata Anak Serigala yang tidak mengerti apa yang terjadi, Beruang Kecil dan Serigala Kecil hanya nyengir.
Sejak saat itu mereka selalu bertiga, Beruang Kecil juga memperkenalkan kedua teman barunya kepada ketiga sahabatnya tidak jarang mereka berenam bermain bersama-sama, ketiga sahabat Beruang Kecil yang awalnya takut pada kedua serigala itu juga bersedia untuk menyembunyikan keberadaan mereka dari keluarga Beruang Kecil.
“Tidak selamanya yang katanya seram itu benar-benar membuat takut, ya.” kata Anak Ayam suatu hari.
“Tentu saja mereka tidak akan membuatmu takut.” jawab Beruang Kecil sambil tertawa.
Karena mereka adalah temanku, sahabatku yang tidak kalah penting dari kalian, kata Beruang Kecil dalam hati.

The Bear Cub and The Wolf part 2

Tentu saja Mama Beruang memarahi Beruang Kecil sekembalinya dari hutan tadi malam, Beruang Tengah yang didapati tertawa ikut dimarahi karena Beruang Kecil memberitahu Mama Beruang kalau Beruang Tengah yang membuatnya pergi jauh ke dalam hutan.
Dan sesuai janji pada dirinya sendiri, setelah selesai bermain dengan ketiga temannya Beruang Kecil pergi ke sungai untuk menemui Anak Serigala, tidak sulit untuk menemukannya karena seperti kata Anak Serigala kemarin, dia benar-benar sendirian di pinggiran sungai, bermain air tanpa teman seekorpun, Beruang Kecil tidak memanggilnya dari jauh seperti saat dia dengan teman-temannya yang lain, dia memilih untuk mendekati Anak Serigala diam-diam kemudian menyapanya saat jarak mereka sudah dekat.
Mereka hanya berjarak beberapa langkah saat Anak Serigala berbalik dan mendapati Beruang Kecil sedang berjalan ke arahnya.
“Hei, mood-mu lagi bagus, ya? Kok ke sini?” tanya Anak Serigala.
“Nggak juga, aku cuma bosan tinggal di rumah jadi aku ke sini, lagian aku yakin kamu bakal nangis kalau aku nggak ke sini.” kata Beruang Kecil sambil menjulurkan lidahnya dan membuat Anak Serigala tertawa, padahal sebenarnya Beruang Kecil berbohong, dia buru-buru meninggalkan ketiga temannya dengan alasan dia mau pulang karena lapar, padahal sebenarnya dia hanya tidak sabar ingin bertemu Anak Serigala.
Anak Serigala yang instingnya tajam tentu tahu kalau Beruang Kecil berbohong, tapi dia hanya diam saja dan tersenyum, Bicara jujur saja apa susahnya, sih?, kata Anak Serigala sambil tersenyum, setelah itu dia mengajak Beruang Kecil bermain sampai matahari terbenam, Beruanng Kecil berjanji pada Anak Serigala untuk datang lagi besok dan seterusnya dan lagi-lagi Anak Serigala tersenyum.
“Gitu dong, dari tadi kek jujur, ya udah, besok aku tunggu di sini, ya.” kata Anak Serigala, kemudian mereka berjalan ke arah yang berlawanan ke arah rumah masing-masing.

The Bear Cub and The Wolf part 1

Di sebuah hutan yang dipenuhi berbagai macam hewan, tinggallah sebuah keluarga beruang yang terdiri dari Papa Beruang, Mama Beruang dan tiga anak Beruang. Anak Beruang Sulung dan Anak Beruang Tengah ikut mencari makan dengan Papa Beruang setiap hari, Mama Beruang menjaga sarang selama mereka bertiga pergi berburu sedangkan Beruang Bungsu atau yang sering dipanggil Beruang Kecil pergi bermain dan menjelajah hutan bersama teman-temannya, setiap hari Beruang Kecil bermain bersama Kucing, Kelinci dan Anak Ayam. Beruang Kecil akrab dengan Anak Ayam yang selalu dia biarkan duduk di atas kepalanya saat mereka pergi bermain.
Suatu hari, Beruang Kecil pergi bermain sendiri, dia pergi lebih jauh lagi ke dalam hutan karena Beruang Tengah bilang di sana banyak buah dan bunga yang tidak ada di sekitar rumah mereka, padahal Mama Beruang selalu melarang anak-anaknya untuk pergi jauh, tapi Beruang Kecil memang keras kepala dan dia penasaran dengan bunga yang dimaksud Beruang Tengah dan ingin memberikannya pada Mama Beruang.
Hari semakin gelap dan Beruang Kecil tidak menemukan tanda-tanda ada bunga yang mekar disekitarnya, yang ada justru suara serigala yang saling bersahutan, Beruang Kecil yang mulai ketakutan memutuskan untuk pulang tetapi suara ranting terinjak yang berasal dari belakangnya membuatnya menghentikan langkahnya.
“Siapa di situ?” tanya Beruang Kecil bersiap-siap menerkam siapa saja yang akan membahayakan dirinya.
“Harusnya itu kalimatku, siapa kamu? Sedang apa di sini? Apa kamu tidak tahu ini wilayah serigala yang berbahaya." kata pemilik suara itu yang ternyata adalah seekor anak serigala yang berukuran kurang lebih sama dengan Beruang Kecil.
"Kenapa aku harus memberitahumu? Bukan urusanmu kenapa aku ada di sini." jawab Beruang Kecil galak.
“Kamu itu... masih kecil udah sok, beruntung cuma aku yang nemuin kamu, kalau serigala lain mungkin kamu sekarang kamu sudah habis, kembalilah ke sarangmu.” kata Anak Serigala itu sambil menghela napas, Beruang Kecil tentu saja langsung berbalik ke arah sarangnya tanpa berkata apa-apa lagi pada Anak Serigala, bahkan Beruang Kecil sudah bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak mendekati wilayah ini dan bertemu lagi dengan Anak Serigala, ah iya, dan juga untuk memarahi Beruang Tengah karena sudah mengerjainya.
“Tapi kalau mau cuma bertemu denganku, datanglah ke sekitar sungai, aku sering bermain sendirian di situ, kutunggu, ya!” kata Anak Serigala, saat Beruang Kecil berbalik untuk melihatnya di mukanya terpasang senyum lebar yang terbentang dari satu telinga ke telinga lain.
“Iya, tapi kalau mood-ku bagus, ya.” kata Beruang Kecil cuek kemudian dia berbalik ke jalan menuju sarangnya padahal dia sudah memutuskan untuk menemui Anak Serigala keesokan harinya.
Besok aku akan datang lagi, pikir Beruang Kecil dengan gembira karena menemukan teman bermain baru.

Wednesday, June 3, 2015

Author's Activity 22

Heyho! It's Wednesday! It's showtime!
H-3, folder draft nggak pernah disentuh, apa kabar resolusi? mungkin malam ini terpaksa mengorbankan tugas yang deadlinenya lusa, atau mungkin ngebut tugas terus mulai nulis lagi, entahlah.
Mungkin akan menjalankan opsi kedua yang paling masuk akal, lagian karna keamatiran gue cerita bulan ini gue cancel terus gue ganti cerita lain, padahal draft yang bulan ini cukup bagus menurut gue dan gue emang lagi kangen nulis ceritanya Nagare sama Sora, terpaksa dipending *sigh*.
Terus? Ah, iya, di saat fakutas lain udah mulai wai-wai gue masih terbebani sama final, iya emang, basi banget, tapi mau gimana lagi? Dan kegiatan tulis menulis akan dipending sampai final selesai... mestinya gitu, tapi gue kan batu, jadi gue tetap nulis dikit-dikit.
Whatever, better sign out.
Greetings fron Dream Land :)