Saturday, June 6, 2015

The Bear Cub and The Wolf part 3

Setiap hari Anak Serigala dan Beruang Kecil bermain di pinggir sungai, berdua saja tanpa ada gangguang, Beruang Kecil pikir dia bisa memiliki Anak Serigala untuk dirinya sendiri selamanya, tapi ternyata dia salah.
Suatu hari setelah mengakhiri waktu bermainnya dengan Kucing, Kelinci dan Anak Ayam, Beruang Kecil berlari ke arah sungai untuk menemui Anak Serigala, tapi hari itu dia mendapati Anak Serigala tidak sendirian seperti hari-hari sebelumnya, ada seeokar serigala lain yang badannya sedikit lebih kecil dari Anak Serigala.
“Dia baru datang ke wilayah kami tadi malam. Mulai hari ini kita main sama dia juga, ya." kata Anak Serigala, Beruang Kecil hanya mengannguk dan tersenyum padahal jelas-jelas dia sangat tidak suka kalau dia harus membagi Anak Serigala dengan siapa pun.
Anak Serigala terus memperhatikan Serigala Kecil itu karena dia masih kecil dan ceroboh, sedetik saja melepaskan mata darinya dia sudah bergerak agak jauh.
Saat tiba waktu Beruang Kecil harus kembali ke sarangnya Anak Serigala meminta maaf padanya.
"Maaf ya, hari ini kesannya kita jadi baby sitter padahal maunya kita bersenang-senang saja.” kata Anak Serigala.
"Nggak apa-apa, mau gimana lagi kan dia masih kecil." kata Beruang Kecil, setelah itu dia berbalik ke arah sarangnya kemudian pulang sambil memendam rasa kecewanya hari ini.
Beberapa hari selanjutnya juga sama, Serigala Kecil itu  terus menyita perhatian Anak Serigala, Beruang Kecil yang semakin hari menjadi semakin kesal terus mengundur waktu kedatangannya ke sungai, kadang dia berlama-lama dengan ketiga temannya yang lain, kadang dia malah langsung pulang tanpa pergi ke sungai sedetik pun.
Suatu hari saat sedang memperhatikan Anak Serigala yang sedang mengurus Serigala Kecil, Beruang Kecil yang merasa bosan memutuskan untuk pulang diam-diam, ketika dia sudah menjauh dari arah sungai Anak Serigala mengejarnya.
"Mau kemana?" tanya Anak Serigala.
“Aku mau pulang.” kata Anak Beruang.
"Maaf aku emang salah karena aku lebih perhatiin dia, tapi kan...” Anak Serigala berusaha menjelaskan tapi Beruang Kecil memotongnya.
“...dia masih kecil, jagain aja dulu, aku nggak apa-apa, kok.” kata Beruang Kecil, baru saja diam au berbalik untuk pulang dia melihatnya, Serigala Kecil itu terseret arus sungai cukup jauh, dia langsung berlari melewati Anak Serigala yang menatapnya bingung kemudian tatapan bingung itu berubah menjadi tatapan ketakutan saat dia melihat kemana arah lari Beruang Kecil.
Anak Serigala berlari lebih cepat dari Beruang Kecil, dalam hitungan detik Anak Serigala tinggal berjarak kurang dari satu meter dari Serigala Kecil.
"Pegangan ke ranting itu! Sebentar lagi aku bakal nolongin kamu!” teriak Anak Serigala dan Serigala Kecil melakukannya, dia berpegangan erat pada ranting yang cukup kuat untuk menahan beban tubuhnya sampai Anak Serigala menolongnya, Beruang Kecil menyusul beberapa saat kemudian.
Anak Serigala terus memarahi Serigala Kecil yang tidak mendengarkan permintaan Anak Serigala uuntuk menunggunya di pinggir sungai sampai dia selesai bicara dengan Beruang Kecil dan Beruang Kecil berusaha untuk menenangkan Serigala Kecil supaya dia berhenti menangis, Serigala Kecil menjelaskan kalau dia tidak mau membagi Anak Serigala dengan siapa pun.
“Perasaan kita sama, ya. Aku nggak bakal kalah sama kamu.” bisik Beruang Kecil kepada Serigala Kecil.
“Aku juga nggak bakal kalah!” jawab Serigala Kecil tidak mau kalah.
“Kalian ngomongin apa sih? Udah ah, pulang yuk.” kata Anak Serigala yang tidak mengerti apa yang terjadi, Beruang Kecil dan Serigala Kecil hanya nyengir.
Sejak saat itu mereka selalu bertiga, Beruang Kecil juga memperkenalkan kedua teman barunya kepada ketiga sahabatnya tidak jarang mereka berenam bermain bersama-sama, ketiga sahabat Beruang Kecil yang awalnya takut pada kedua serigala itu juga bersedia untuk menyembunyikan keberadaan mereka dari keluarga Beruang Kecil.
“Tidak selamanya yang katanya seram itu benar-benar membuat takut, ya.” kata Anak Ayam suatu hari.
“Tentu saja mereka tidak akan membuatmu takut.” jawab Beruang Kecil sambil tertawa.
Karena mereka adalah temanku, sahabatku yang tidak kalah penting dari kalian, kata Beruang Kecil dalam hati.

No comments:

Post a Comment