Di sebuah hutan yang dipenuhi berbagai macam hewan, tinggallah sebuah keluarga beruang yang terdiri dari Papa Beruang, Mama Beruang dan tiga anak Beruang. Anak Beruang Sulung dan Anak Beruang Tengah ikut mencari makan dengan Papa Beruang setiap hari, Mama Beruang menjaga sarang selama mereka bertiga pergi berburu sedangkan Beruang Bungsu atau yang sering dipanggil Beruang Kecil pergi bermain dan menjelajah hutan bersama teman-temannya, setiap hari Beruang Kecil bermain bersama Kucing, Kelinci dan Anak Ayam. Beruang Kecil akrab dengan Anak Ayam yang selalu dia biarkan duduk di atas kepalanya saat mereka pergi bermain.
Suatu hari, Beruang Kecil pergi bermain sendiri, dia pergi lebih jauh lagi ke dalam hutan karena Beruang Tengah bilang di sana banyak buah dan bunga yang tidak ada di sekitar rumah mereka, padahal Mama Beruang selalu melarang anak-anaknya untuk pergi jauh, tapi Beruang Kecil memang keras kepala dan dia penasaran dengan bunga yang dimaksud Beruang Tengah dan ingin memberikannya pada Mama Beruang.
Hari semakin gelap dan Beruang Kecil tidak menemukan tanda-tanda ada bunga yang mekar disekitarnya, yang ada justru suara serigala yang saling bersahutan, Beruang Kecil yang mulai ketakutan memutuskan untuk pulang tetapi suara ranting terinjak yang berasal dari belakangnya membuatnya menghentikan langkahnya.
“Siapa di situ?” tanya Beruang Kecil bersiap-siap menerkam siapa saja yang akan membahayakan dirinya.
“Harusnya itu kalimatku, siapa kamu? Sedang apa di sini? Apa kamu tidak tahu ini wilayah serigala yang berbahaya." kata pemilik suara itu yang ternyata adalah seekor anak serigala yang berukuran kurang lebih sama dengan Beruang Kecil.
"Kenapa aku harus memberitahumu? Bukan urusanmu kenapa aku ada di sini." jawab Beruang Kecil galak.
“Kamu itu... masih kecil udah sok, beruntung cuma aku yang nemuin kamu, kalau serigala lain mungkin kamu sekarang kamu sudah habis, kembalilah ke sarangmu.” kata Anak Serigala itu sambil menghela napas, Beruang Kecil tentu saja langsung berbalik ke arah sarangnya tanpa berkata apa-apa lagi pada Anak Serigala, bahkan Beruang Kecil sudah bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak mendekati wilayah ini dan bertemu lagi dengan Anak Serigala, ah iya, dan juga untuk memarahi Beruang Tengah karena sudah mengerjainya.
“Tapi kalau mau cuma bertemu denganku, datanglah ke sekitar sungai, aku sering bermain sendirian di situ, kutunggu, ya!” kata Anak Serigala, saat Beruang Kecil berbalik untuk melihatnya di mukanya terpasang senyum lebar yang terbentang dari satu telinga ke telinga lain.
“Iya, tapi kalau mood-ku bagus, ya.” kata Beruang Kecil cuek kemudian dia berbalik ke jalan menuju sarangnya padahal dia sudah memutuskan untuk menemui Anak Serigala keesokan harinya.
Besok aku akan datang lagi, pikir Beruang Kecil dengan gembira karena menemukan teman bermain baru.
Saturday, June 6, 2015
The Bear Cub and The Wolf part 1
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment