Setiap
orang baru akan menyesali perbuatannya di saat semuanya sudah terlambat dan
terus berharap mereka memiliki mesin waktu atau kekuatan untuk memutar balik
waktu, tapi aku bukan salah satu dari orang-orang itu, karena tanpa di mintapun
aku memiliki sebuah kekuatan untuk bisa pergi menjelajahi waktu dan membuatku
bisa memperbaiki kesalahanku di masa lalu dan menghindari kejadian buruk yang
akan menimpaku di masa depan.
Namaku Vega
Asteria, umurku 16 tahun, aku seorang siswi kelas 2 SMA di sebuah sekolah
swasta bernama Rocketport Academy yang terdiri dari TK sampai perguruan tinggi
yang mengharuskan muridnya untuk tinggal di asrama. Orang tuaku sibuk bekerja
di luar negeri dan aku sangat jarang bertemu dengan mereka, berbeda dengan
anak-anak asrama lain yang akan pulang ke rumah mereka setiap akhir pekan atau
saat liburan panjang, aku biasanya tetap tinggal di asrama, kenapa? Karena biar
pulang ke rumah juga tidak akan ada siapa-siapa di sana.
Tapi aku
tidak pernah merasa kesepian, aku punya banyak teman di sini, dan aku tidak
pernah merindukan orang tuaku, karena dengan kekuatanku, aku tahu kapan mereka
akan kembali meskipun mereka tidak mengabariku sebelumnya dan saat itulah baru
kukeluarkan rasa rinduku pada mereka.
Di sekolah
ini aku punya dua orang sahabat yang selalu bersamaku sejak pertama kali masuk
ke sekolah ini yaitu Anneta Diandra Letya atau Annet dan Aurelia Leandra Raina atau
Lea. Aku juga punya mu... eh salah, lebih tepatnya rivalku, sih, namanya
Raymond Altaire atau yang biasa di panggil Rei, dia juga selalu sekelas
denganku sejak SD dulu bahkan setelah ada penjurusan di SMA kami tetap saja
sekelas, kami selalu bersaing dalam hal apapun, akademik dan non akademik,
bahkan kami sering bertanding main game sampai tengah malam saat akhir pekan,
orang-orang di sekitar kami bahkan banyak yang mengira kami pacaran yang tentu
saja kami bantah,
“Nggak
mungkin aku mau pacaran sama orang kayak dia!”, kata-kata itulah yang selalu
keluar dari mulut kami setiap kali ada yang menanyakan apakah aku pacaran
dengan Rei atau tidak.
Kembali
lagi membahas kekuatan “spesial”ku yang hanya di ketahui olehku dan dua
sahabatku, saat sedang tidak ada kerjaan aku akan melakukan perjalanan ke masa
depan, melihat kapan orang tuaku akan kembali, lalu menandainya di kalender,
dan saat hari yang di tentukan tiba aku akan pulang ke rumahku dan tinggal
bersama orang tuaku dan saat mereka pergi lagi aku akan kembali ke asrama atau
terkadang aku melihat soal-soal yang akan di keluarkan saat ulangan supaya aku
bisa tahu pasti apa yang harus ku pelajari, atau kembali ke masa lalu untuk
mengingatkan diriku sendiri kalau aku melupakan sesuatu.
“Kenapa,
sih kamu nggak pernah coba buat ngeliat siapa pacar kamu di masa depan nanti? Emang
kamu nggak pernah penasaran?” tanya Lea suatu hari saat kami sedang berkumpul di
kamarku.
“Yeee....
biar nggak pergi lihat kita yang nggak punya kelebihan gitu juga bisa tahu,
kali, gimana, sih” kata Annet sambil menyikut Lea.
“Maksud
kalian?” tanyaku berlagak sok bego.
“Itu tuh,
yang di kelas duduknya pas di belakang kamu siapa lagi namanya?” kata Lea yang
terlihat sok-sok mengingat orang yang dia maksud.
“Oh, dia...
yang huruf depannya R itu, kan? Siapa lagi namanya?” kata Annet.
“Kalau mau
frontal mending jangan disini, pulang sana, nanti pacar kalian pada nyariin
lagi” kataku jutek.
“Ciyeeee...
ngambek, mau di bujukin nggak?” goda Lea.
“Aku punya,
nih nomornya, mau aku telponin? Atau perlu aku lari ke asrama cowok sekarang
dan nyeret dia dari depan game-nya?” kata Annet sambil mengeluarkan handphone-nya.
Sedetik
setelah itu mereka sudah ku usir keluar dari kamarku.
No comments:
Post a Comment