“Nagare!” suara Sora mengembalikanku dari dunia
khayalku sampai-sampai aku tidak menyadari kalau bel tanda pelajaran berakhir
sudah berakhir.
“Apa?” tanyaku tanpa bisa menatapnya langsung.
“Lho, kok malah apa? Pelajaran udah selesai, emangnya
kamu mau nginap di sini?” tanya Sora balik.
“Aku tahu, kok, ini aku udah mau pulang, kamu hari ini
ada ekskul, kan? Aku duluan, ya.” aku mengambil semua barangku lalu langsung
lari keluar tanpa pernah menatap Sora sekali pun, saat aku sudah sampai di
pintu Sora berteriak dari kursinya.
“Nagare! Katanya Yoru mau pulang sama kamu hari ini,
sekarang dia udah nunggu di tempat biasa.”
“Iya.” hanya itu yang bisa kukatakan, aku bahkan tidak
yakin kalau dia bisa mendengarku tadi tapi aku tidak peduli, yang aku tahu
kalau aku tinggal di dekat Sora lebih lama lagi semua perasaanku untuknya akan
tumpah.
Aku berjalan ke sebuah bangku panjang yang berada di
taman dan mendapati seseorang sedang duduk di sana, seseorang yang sangat mirip
dengan orang yang kusukai, sayangnya yang menungguku di sana bukan dia.
“Yoru!” teriakku dan membuat Yoru berbalik dan setelah
dia melihatku dia langsung menghampiriku.
“Akhirnya muncul juga, lama banget, sih.” katanya
setelah dia berada di depanku.
“Maaf, tadi ada urusan sedikit, ada apa? Tumben
memanggilku seperti ini, biasanya kamu atau Sora langsung menarikku pulang
biarpun aku masih mau tinggal.” kataku sambil tersenyum biarpun sebenarnya di
dalam hati aku setengah mati meyakinkan diriku kalau orang yang ada di depanku
sekarang adalah Yoru, bukan Sora jadi aku harus berhenti memikirkan Sora
setidaknya untuk saat ini saja.
“Hari ini aku mau ajak kamu ke suatu tempat.” kata
Yoru sambil mulai berjalan ke arah pintu keluar dan entah sejak kapan dia
bahkan sudah menggenggam tanganku.
“Kemana?” tanyaku penasaran.
“Rahasia. Kamu harus melihatnya sendiri.” lalu kami
meninggalkan sekolah tanpa tahu kalau dari jauh seseorang melihat kami dengan
tatapan tidak suka.
***
“Di sini kan...”
“Yap, tempat terbaik untuk melihat kembang api saat
festival, tahun
ini juga kita bakal pergi, kan.” kata Yoru yang saat ini berdiri di belakangku.
“Dari dulu kita selalu pergi bertiga, kan? Bahkan
biasanya selain Sora ada teman-teman yang lain juga, tapi kali ini aku mau kita
pergi berdua saja.”
“Eh? Maksudnya?” aku langsung berbalik.
“Maksudku... ya seperti itu, tahun ini kita pergi
berdua saja, aku dan kamu, bukan sebagai saudara atau sahabat sejak kecil
tapi... sebagai pasangan.” katanya sambil menatap lurus padaku ”Aku suka sama
kamu, dari waktu kita masih kecil dulu. Kamu gimana?”
“Maaf, aku...” aku sangat kaget, aku tidak tahu harus
bilang apa. Yoru suka padaku? Dia mengajakku pergi melihat kembang api berdua
saja, aku tahu aku harus menolaknya saat ini juga dan bilang kalau orang yang
kusukai adalah Sora tapi aku tidak mau menghancurkan hubungan kami.
“Aku... nggak tahu harus jawab apa, kamu sahabatku,
aku juga suka sama kamu, tapi...” kataku benar-benar tidak tahu harus bilang
apa, saat ini hanya satu hal yang terbayang di kepalaku, Sora.
“Maaf, tolong kasih aku waktu.” hanya itu yang bisa
kukatakan untuk saat ini meskipun cepat atau lambut aku harus menolaknya.
No comments:
Post a Comment